Seperti di terpa badai !!!
Berjalan di hamparan gurun
Sendiri
kehausan dan menderita
sendiri
ketika ku lihat sebuh mata air
ternyata air matalah tang terjatuh
ku berlari ke atas bukit
kulihat genangn air dinasa
mirip kisah maryam
kini ku benar benar lumpuh
menangis di tengah gurun
tak cukup dengan itu
badai gurun besar menerpaku
remuk hancur lebur tak beraturan
terpisah pisah layaknya mainan yang jidual terpisah..
mataku melihat kaki ku tertatih
berlari menghampiri badan ku
mataku melihat tanganku
mencakar cakar pasir
mencari tubuh ku
kepalaku meloncat loncat hendak bertengger kebali di atas leher dan tubuh Q
tersisa jeroan tubuh ku
jantung usus paru dan hati
terpisah disana sini
tangan ku menarik usus dan kembali memasukkan nya kembali ke perut ku kembali
jantungku ku raih dengan susah pasah dan ku jaga agar bisa kembali berdenyut
paru paruku hampir kekeringan dan hampir berlubang
sesak sulit sekali bernafas namun tak separah tak bisa bernapas
tinggallah satusatunya orangan tubuh Q
ku cari dimana hati ku
aku hampir tewas
ku lihat hatiku penuh darah ku hampiri dengan tertatih tan terbata bata..
apalah daya hatiku hancur terbelah darahnya terkucur
ketika aku ambil dan kucoba ku tempatkan lagi di tempatnya
sepertinya enggan dan memang enggan
hati itu telah rusak
kini aku hanya bisa berdo'a ada seseorang yang mau
membenahi hati ku atau malah mendonorkan hati ku
tapi aku lupa ini adalah gurun pasir
tak mungkin ada orang lain lewat lagi/...
pikir ku sa'at ini
Gara gara gila cinta
sampai gila beneran
hanya karena terlalu berharap menjadikan
sakit hati yang tiada tara
wahai seorang hawa bernama.......
aku begitu mencintaimu...
dari dulu kini besok
dan mungkin selamanya....!!!!
Sendiri
kehausan dan menderita
sendiri
ketika ku lihat sebuh mata air
ternyata air matalah tang terjatuh
ku berlari ke atas bukit
kulihat genangn air dinasa
mirip kisah maryam
kini ku benar benar lumpuh
menangis di tengah gurun
tak cukup dengan itu
badai gurun besar menerpaku
remuk hancur lebur tak beraturan
terpisah pisah layaknya mainan yang jidual terpisah..
mataku melihat kaki ku tertatih
berlari menghampiri badan ku
mataku melihat tanganku
mencakar cakar pasir
mencari tubuh ku
kepalaku meloncat loncat hendak bertengger kebali di atas leher dan tubuh Q
tersisa jeroan tubuh ku
jantung usus paru dan hati
terpisah disana sini
tangan ku menarik usus dan kembali memasukkan nya kembali ke perut ku kembali
jantungku ku raih dengan susah pasah dan ku jaga agar bisa kembali berdenyut
paru paruku hampir kekeringan dan hampir berlubang
sesak sulit sekali bernafas namun tak separah tak bisa bernapas
tinggallah satusatunya orangan tubuh Q
ku cari dimana hati ku
aku hampir tewas
ku lihat hatiku penuh darah ku hampiri dengan tertatih tan terbata bata..
apalah daya hatiku hancur terbelah darahnya terkucur
ketika aku ambil dan kucoba ku tempatkan lagi di tempatnya
sepertinya enggan dan memang enggan
hati itu telah rusak
kini aku hanya bisa berdo'a ada seseorang yang mau
membenahi hati ku atau malah mendonorkan hati ku
tapi aku lupa ini adalah gurun pasir
tak mungkin ada orang lain lewat lagi/...
pikir ku sa'at ini
Gara gara gila cinta
sampai gila beneran
hanya karena terlalu berharap menjadikan
sakit hati yang tiada tara
wahai seorang hawa bernama.......
aku begitu mencintaimu...
dari dulu kini besok
dan mungkin selamanya....!!!!
Comments
Post a Comment