Makalah Managemen Bisnis " FUNGSI MANAJEMEN DALAM ORGANISASI "



TUGAS MAKALAH
MATA KULIAH MANAJEMEN BISNIS
FUNGSI MANAJEMEN DALAM ORGANISASI
( PRODUKSI, KEUANGAN, DAN PEMASARAN )
PT. ALBASIA BHUMIPHALA PERSADA

Diajukan Untuk : Drs. Hamron, M.Si.





Disusun Oleh :
Kelompok 4


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI DAN MANAJEMEN
Tahun 2014 / 2015
PRESENSI ( KEHADIRAN )
NO
NAMA
NPM
TANGGAL
7-Des-2014
13-Des-2014
1.
Dini Ristanti
14.0101.0018


2.
Wulandari
14.0101.0071


3.
Romi Ismiati
14.0101.0080


4.
Rudi Hermawan
14.0101.0081


5.
Nabella Hayyu Leoditasari
14.0101.0122


6.
Sri Lestari
14.0102.0001


7.
M. Yazid Akhsani
14.0102.0006


8.
Dian Amalya
14.0102.0010


9.
Asto Prastowo
14.0102.0015


10.
Nanang Amirul Mukminin
14.0102.0016


11.
Eva Yuliyanti Masyruroh
14.0102.0018


12.
Evy Andriyani
14.0102.0028


13.
Tri Purwanti
14.0102.0039


14.
Eri Ariantoro
14.0102.0081


15.
Ahmad Munif
14.0102.0099


16.
Muhammad Syachrin
14.0102.0128


PEMBAHASAN TEORI

      I.            Fungsi Manajemen Produksi
A.    Pengertian Produk
Dari sisi produksi, produk adalah bentuk barang dan jasa yang di hasilkan dari proses produksi suatu perusahaan dengan biaya yang seefisien mungkin untuk memperoleh hasil yang optimal.
Produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa yang membutuhkan faktor-faktor produksi berupa,  modal, tenaga kerja, dan skills (organizational, managerial and technical skills).
Sedangkan, Para ahli ekonomi mendefinisikan produksi sebagai “menghasilkan kekayaan melalui eksploitasi manusia terhadap sumber-sumber kekayaan lingkungan” Atau bila kita artikan secara konvensional, produksi adalah proses menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber daya yang ada.
C.    Pengertian Manajemen produksi , menurut :

1.      Reksohadiprodjo, dan Soedarmo (1999 : 2), manajemen produksi adalah usaha pengelolaan secara optimal terhadap faktor-faktor produksi (resources) yang terbatas adanya untuk mendapatkan hasil tertentu dengan menggunakan prinsip-prinsip ekonomi yaitu dengan pengorbanan tertentu untuk mendapatkan hasil yang sebanyak-banyaknya atau dengan tingkat hasil tertentu diusahakan dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya
2.      Jay Heizer dan Barry Render, mendefinisikan Manajemen Operasi sebagai proses menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa, artinya kegiatan Operasi merupakan kegiatan menciptakan produk baru yang tidak ada sebelumnya tetapi didasarkan pada kebutuhan pasar yang telah ada.
3.      Eddy Herjanto, manajemen operasi dan produksi dapat diartikan sebagai suatu proses yang berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi – fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan. (Eddy Herjanto, Manajemen Produksi dan Operasi, Grasindo, Edisi terbaru)
4.      Fogarty (1989), mendefinisikan Manajemen Operasi sebagai proses yang secara berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi-fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisiendalam rangka mencapai tujuan.
5.      Handoko (2000 : 3), manajemen produksi dan operasi merupakan usaha-usaha pengelolaan secara optimal penggunaan sumber daya-sumber daya (atau sering disebut faktor-faktor produksi) tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan sebagainya, dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk dan jasa.
6.      Richard L. Daft ( 2006 : 216), Manajemen Operasi sebagai bidang manajemen yang mengkhususkan pada produksi barang . Artinya kegiatan operasi hanya berfokus pada kegiatan memproduksi barang dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan sektor produksi.
7.      Assauri (1999 : 17), manajemen produksi dan operasi merupakan proses pencapaian dan pengutilisasian sumber daya-sumber daya untuk memproduksi atau menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa yang berguna sebagai usaha untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
8.      Manajemen produksi dan operasi merupakan seluruh aktifitas untuk mengatur dan mengkoordinasikan faktor-faktor produksi secara efisien untuk menciptakan dan menambah nilai dan benefit dari produk (barang dan jasa) yang dihasilkan oleh perusahaan (Anoraga. 2004. Pengantar Bisnis Modern. Jakarta: P.T. Dunia Pustaka Jaya)
Pengertian manajemen produksi mencakup 3 unsur penting yaitu
a.       Adanya orang yang lebih dari satu
b.      Adanya tujuan yang ingin dicapai
c.       Orang yang bertanggungjawab terhadap pencapaian tujuan tersebut

D.    Peran manajemen produksi
Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
E.     Tujuan Manajeman Produksi
Ditinjau dari fungsinya manajemen produksi mempunyai satu tujuan yaitu, memproduksi atau mengatur produksi barang dan jasa dalam jumlah, kualitas, harga, waktu, serta tempat tertentu sesuai dengan kebutuhan.
F.     Aspek-aspek manajemen produksi meliputi :
1.      Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi mempunyai tujuan agar dilakukanya persiapan yang sistematis bagi produksi yang akan dijalankan.
Adapun keputusan yang harus dihadapi dalam perencanaan produksi :
a.       Jenis barang yang diproduksi
b.      Kualitas barang
c.       Jumlah barang, dan
d.      Bahan baku
2.      Pengendalian Produksi
Pengendalian produksi mempunyai tujuan agar mencapai hasil yang maksimal dengan biaya seoptimal mungkin.
Adapun kegiatan yang dilakukan pada pengendalian produksi antara lain :
a.       Menyusun perencanaan
b.      Membuat jadwal kerja
c.       Merencanakan kepada siapa barang akan dipasarkan
3.      Pengawasan Produksi
Pengendalian produksi mempunyai tujuan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana.
Adapun kegiatan yang dilakukan pada pengawasan produksi antara lain :
a.       Menetapkan kualitas barang
b.      Menetapkan standart barang
c.       Pelaksanaan produksi tepat waktu

G.    Dapat dirumuskan pedoman kerja yang harus menjadi arah kerja dari bagian produksi yaitu :
1.      Tepat Jumlah
2.      Tepat Mutu
3.      Tepat waktu
4.      Tepat Ongkos / Harga
H.    Adapun tugas yang menjadi lingkup bagian produksi secara garis besar dapat dibagi menjadi beberapa macam yaitu :
1.      Perencanaan Produksi, hal yang diperhatikan yaitu :
a.       Atribut produk, ada 2 macam
1)      Aspek teknis, meliputi keawetan, spesifikasi ( kasap mata )
2)      Aspek nonteknis, meliputi selera, kepercayaan produk.
b.      Posisi produk , pandangan dari konsumen tentang keberadaan produk
c.       Siklus kehidupan produk, jangkauan masa hidup produk ( mode )
d.      Portofolio produk, macam produk yang dihasilkan
2.      Perencanaan Luas produksi, meliputi bahan, tenaga ahli, dana, dan pasar
3.      Perencanaan Lokasi Pabrik, meliputi lahan, lingkungan, transportasi
4.      Perencanaan Lay Out mesin di pabrik, meliputi proses, adminitrasi,biaya
5.      Perencanaan Bahan Baku, meliputi penyediaan dan penggunaan
6.      Pengaturan Tenaga Kerja
7.      Pengawasan Kualitas
I.       Fungsi Manjemen Produksi
1.      Fungsi Produksi dan Operasi, terdiri dari :
a.       Proses Pengolahan
b.      jasa-jasa penunjang
c.       Perencanaan
d.      pengendalian /pengawasan
2.    Fungsi Sistem Produksi dan Operasi
Yang dimaksud dengan sistem adalah merupakan suatu rangkaian unsur-unsur yang saling terkait dan dan tergantung serta saling pengaruh-mempengaruhi satu dengan yang lainnya, yang keseluruhannya merupakan suatu kesatuan bagi pelaksanaan kegiatan bagi pencapaian suatu tujuan tertentu.
Sedangkan yang dimaksud dengan sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan menjadi keluaran.
Contoh sistem Produksi dan Operasi adalah sebagai berikut :
a.       Lay Out Pabrik
b.      Lokasi pabrik
c.       Luasan Produksi


   II.            Fungsi Manajemen Keuangan
A.    Pengertian Keuangan
Menurut Lawrence .J.Gitman ( 2003 : hal 4 ) dalam bukunya Principle of Managerial Finance, Keuangan yaitu suatu seni dalam ilmu pengetahuan dari pengelolaan uang.
B.     Pengertian Manajemen Keuangan menurut :
1.      J. Kwoen, Jhon D. Martin, J. Willian petty dan David as Scout Jr. , dalam bukunya Finansial Management ( 2005 : hal 4 ), Manajemen Keuangan adalah hal hal yang mengenai pemeliharaan dan penciptaan dari nilai ekonomi atau kekayaan.
2.      Liefman, Manajemen Keuangan merupakan usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.
3.      James Van Horne, Manajemen Keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.
4.      J. L. Massie, Manajemen keuangan adalah kegiatan operasional bisnis yang bertanggung jawab untuk memperoleh dan menggunakan dana yang diperlukan untuk sebuah operasi yang efektif dan efisien.
5.      Depdiknas, Manajemen keuangan merupakan tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan.
6.      Prof.Dr.Bambang Riyanto dalam bukunya Dasar – dasar Pembelanjaan Perusahaan ( 2001 : hal 4 ) , Keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
Jadi Manajemen Keuangan adalah  suatu proses dalam kegiatan keuangan perusahaan  yang berhubungan dengan upaya untuk mendapatkan dana perusahaan dan  meminimalkan biaya perusahaan  serta upaya  pengelolaan keuangan suatu badan usaha atau organisasi untuk  mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan.

C.    Tujuan Manajemen Keuangan
adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan. Manajemen keuangan yang efisien mebutuhkan adanya tujuan dan sasaran, yang digunakan sebagai standar dalam memberikan penilaian keefisienan keputusan keuangan.
D.    Tujuan perusahaan
adalah maksimalisasi kesejahteraan pemilik perusahaan. Banyaknya saham yang dimiliki menunjukan bukti kepemilikan dalam perusahaan. Kesejahteraan pemegang saham ditunjukan melalui harga pasar perusahaan, yang juga merupakan refleksi dari keputusan investasi, pendanaan dan aktiva manajemen. kesuksesan keputusan suatu bisnis dinilai berdasarkan dampak yang ditimbulkan terhadap harga saham.  
E.     Fungsi Manajemen Keuangan antara lain :

1.      Perencanaan Keuangan, Membuat rencana pemasukan dan pengeluaran serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2.      Penganggaran Keuangan, Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3.      Pengelolaan Keuangan, Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4.      Pencarian Keuangan, Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5.      Penyimpanan Keuangan, Mengumpulkan dana perusahaan dserta menyimpan data tersebut dengan aman.
6.      Pengendalian Keuangan, Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
7.      Pemeriksaan Keuangan, Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan
F.     Peran fungsional manajemen keuangan adalah :
1.      Menetapkan struktur keuangan entitas, Yaitu menetapkan kebutuhan entitas akan dana untuk sekarang (modal kerja jangka pendek) dan masa depan (keperluan investasi jangka panjang) dan menetapkan sumber dana yang dapat menutup kebutuhan-kebutuhan itu secara sehat. Di dalam prinsipnya, kebutuhan dana jangka pendek dibiayai oleh sumber jangka pendek, dan kebutuhan dana jangka panjang dibiayai dari sumber jangka panjang.
2.      Mengalokasikan dana, sedemikian rupa agar dapat memperoleh tingkat efisiensi atau profitabilitas yang optimal.
3.      Mengendalikan keuangan perusahaan dengan mengadakan sistem dan prosedur yang dapat mencegah penyimpangan dan mengambil langkah perbaikan jika terjadi penyimpangan di dalam pelaksanaan usaha dan memengaruhi struktur keuangan dan alokasi dana.
G.    Kegiatan yang dilakukan oleh manajemen keuangan meliputi :
1.      Peramalan dan perencanaan, Mengkoordinasi proses perencanaan yang akan membentuk masa depan perusahaan.
2.      Keputusan-keputusan investasi dan pendanaan, Membantu dan menentukan tingkat penjualan perusahaan yang optimal, memutuskan aset spesipik yang harus diperoleh, dan memilih cara terbaik untuk mendanai aset.
3.      Koordinasi dan control, Berinteraksi dengan karyawan-karyawan lain untuk memastikan bahwa perusahaan telah beroperasi seefisien mungkin.
4.      Berinteraksi dengan pasar keuangan, Berinteraksi untuk mendapatkan atau menanamkan dana perusahaan.
5.      Manajemen risiko, Bertanggung jawab untuk program manajemen risiko secara keseluruhan termasuk mengidentifikasi risiko dan kemudian mengelolanya secara efisien.

H.    Ada 7 prinsip dari manajemen keuangan yang harus diperhatikan antara lain :
1.      Konsistensi (Consistency), Sistem dan kebijakan dari organisasi (perusahaan) harus konsisten / stabil dari waktu ke waktu. Hal ini diartikan bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen keuangan perusahaan merupakan suatu tanda bahwa terdapat manipulasi/ketidaktransparanan dalam pengelolaan keuangan.
2.      Akuntabilitas (Accountabilily), Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum yang melekat pada individu, kelompok atau organisasi untuk menjelaskan bagaimana dana, peralatan atau kewenangan yang diberikan kepada pihak ketiga yang telah digunakan. Mempunyai kewajiban secara operasional, moral dan hukum, untuk menjelaskan semua keputusan dan tindakan yang telah merekaambil. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana menggunakan sumber dayanya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat. 
3.      Transparansi (Transparency), Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan termasuk di dalamnya menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap dan tepat waktu serta dapat dengan mudah diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4.      Kelangsungan Hidup (Viability), Kelangsungan hidup termasuk prinsip manajemen keuangan perusahaan hal ini dimaksudkan agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi harus sejalan/disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manajer organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menunjukkan bagaimana organisasi dapat melaksanakan rencana strateginya dan memenuhi kebutuhan keuangannnya.
5.      Integritas (Integrity), Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
6.      Pengelolaan (Stewardship), Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara praktik, organisasi dapat melakukan pengelolaan keuangan dengan baik melalui: berhati-hati dalam perencanaan strategis, identifikasi risiko-risiko keuangan dan membuat sistem pengendalian dan sistem keuangan yang sesuai dengan organisasi.
7.      Standar Akuntansi (Accounting Standars), Sistem akutansi dan keuangan yang digunakan organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standar akutansi yang berlaku umum. Hal ini berarti bahwa setiap akuntan di seluruh dunia dapat mengerti sistem yang digunakan organisasi.


III.            Fungsi Manajemen Pemasaran
A.    Pengertian produk
Dari sisi pemasaran menurut :
1.      Philip Kotler produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai/ dikonsumsikan sehingga dapat memuaskan keinginan/ kebutuhan. Produk bisa berupa benda fisik, jasa orang, tempat ,organisasi dan ide. Jenis produk adalah unit produk yang bisa dibedakan menurutukuran, harga, penampilan / beberapa atribut lain
2.      Indriyo Gitosudarmo produk adalah segala sesuatu yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan manusia ataupun organisasi

B.     Pengertian Pemasaran , menurut :
1.      Menurut Philip Kotler,
Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan nama seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka inginkan dan butuhkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.
2.      Menurut Basu Swastha,
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa, ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi.
Sedangkan menjual adalah ilmu dan seni memengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan.
Jadi Pemasaran adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan melalui proses pertukaran dari pihak pihak yang berkepentingan dengan perusahaan.

C.     Pengertian Manajemen pemasaran , menurut :
1.      ( Dharmmesta & Handoko, 1982 ), adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, berkembang, dan mendapatkan laba.
2.      ( Kotler, 1980 ), adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan.

D.    Ada 7 Fungsi Pemasaran, yaitu
1.      Analisis Konsumen, Merupakan pengamatan dan evaluasai kebutuhan, hasrat dan keinginan konsumen. Analisis konsumen melibatkan pengadaan survey konsumen, penganalisisan informasi konsumen, pengevaluasian strategi pemosisian pasar, pengambangan profil konsumen, dan penentuan strategi segmentasi pasar yang optimal
2.      Penjualan Produk/Jasa, Penjualan meliputi banyak aktivitas pemasaran, seperti iklan, promosi penjualan, publisitas, penjualan perorangan, manajemen tenaga penjualan, hubungan konsumen, dan hubungan diler
3.      Perencanaan Produk dan Jasa, Perencanaan produk dan jasa meliputi berbagai aktivitas seperti uji pemasaran, pemosisian produk dan merek, pemanfaatan garansi, pengemasan, penentuan pilihan produk, fitur produk, gaya produk, kualitas produk, penghapusan produk lama, dan penyediaan layanan konsumen. Uji pemasaran merupakan salah satu teknik perencanaan produk dan jasa yang paling efektif karena uji pasar memungkinkan sebuah organisasi untuk menguji rencana-rencana pemasaran alternatif dan meramalkan penjualan produk baru
4.      Penetapan Harga, Lima pemangku kepentingan (stakeholder) mempengaruhi keputusan penetapan harga (pricing): konsumen, pemerintah, pemasok, distributor, dan pesaing
5.      Distribusi, Distribusi mencakup penggudangan, saluran-saluran distribusi, cakupan distribusi, lokasi tempat ritel, wolayah penjualan, tingkat dan lokasi persediaan, kurir transportasi, penjualan grosir, dan ritel. Distribusi menjadi sangat penting ketika sebuah perusahaan berusaha menerapkan strategi pengembangan pasar atau integrasi ke depan
6.      Riset Pemasaran, Riset pemasaran adalah pengumpulan, pencatatan dan penganalisisan data yang sistematis mengenai berbagai persoalan yang terkait dengan pemasaran barang dan jasa. Aktivitas riset pemasaran mendukung semua fungsi bisnis yang pokok dari sebuah organisasi
7.      Analisis Peluang, Analisis peluang melibatkan penilaian atas biaya, manfaat dan resiko yang terkait dengan keputusan pemasaran.
Tiga langkah yang diperlukan untuk membuat analisis biaya-manfaat (cost-benefit analysis):
a.    menghitung total biaya yang terkait dengan suatu keputusan,
b.    memperkirakan total manfaat dari keputusan tersebut dan
c.    membandingkan total biaya dengan manfaat.
Apabila manfaat yang diharapkan melampaui total biaya, maka peluang itu menjadi lebih menarik.
D.    Strategi Pemasaran, menurut Hellriegel D &Slocum JW mengemukakan 2 jenis yaitu :
1.      Market penetration strategy, yang berupaya untuk meningkatkan pemasaran pada pasar yang sekarang ada melalui produk yang sekarang telah ada pula. Kegiatan yang dilakukan meliputi upaya meningkatkan jumlah pembelian dari produk, mencoba menarik konsumen yang sekarang menggunakan produk dari kompetitor/pesaing atau malahan sekaligus membeli kompetitor tersebut.
2.      Market development strategy, yaitu upaya mencari pasar baru dari produk yang sudah ada.
Tiga kegiatan utama mencari pasar baru ini adalah menemukan pasar
a.    secara geografis (contoh : buka cabang di daerah lain),
b.    menemukan target market baru (contoh : video yang tadinya untuk presentasi ilmiah kemudian dipasarkan untuk hiburan dalam rumah tangga) \
c.    serta menemukan penggunaan baru dari produk yang ada (misalnya mobil niaga diubah menjadi mobil keluarga).
Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
a.       Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat
b.      Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran : Dari sudut pandang penjual :
a.       Tempat yang strategis (place),
b.      Produk yang bermutu (product),
c.       Harga yang kompetitif (price), dan
d.      Promosi yang gencar (promotion).
Dari sudut pandang konsumen :
a.       Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
b.      Biaya konsumen (cost to the customer),
c.       Kenyamanan (convenience), dan
d.      Komunikasi (comunication).
E.     Bauran pemasaran ( marketing mix ) , menurut :
Kotler dan Amstrong (2001), adalah seperangkat alat pemasaran taktis dan terkontrol yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran”. Bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya. Kemungkinan-kemungkinan yang dilakukan perusahaan dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok variabel yang dikenal dengan “Empat P”: Product (produk), price (harga), place (distribusi), dan promotion (promosi).
Unsur-unsur dari “Empat P” adalah :
1. Product (produk)
Produk artinya kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pasar sasaran. Keputusan tentang produk meliputi jenis produk, mutu, rancangan, ciri-ciri, nama merek, kemasan, ukuran, pelayanan, garansi dan servis setelah pembelian.
2. Price (harga)
Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk. Keputusan tentang harga ini meliputi harga barang itu sendiri tercantum, adanya potongan harga, kemudahan dan waktu pembayaran.
3. Place (distribusi)
Distribusi adalah aktivitas perusahaan agar produk mudah didapatkan konsumen sasarannya.Kegiatan ini meliputi pemilihan saluran distribusi, pemilihan lokasi, pengangkutan, dan persediaan produk.
4. Promotion (promosi)
Promosi artinya aktivitas mengkomunikasikan keunggulan produk serta membujuk konsumen untuk membelinya. Kegiatan promosi ini dapat dilakukan melalui media periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, dan publikasi atau menjalin hubungan dengan konsumen atau masyarakat.
F.      Adapun tugas dari managerial pemasaran yaitu :
    1. Merencanakan strategi pemasaran.
    2. Mengadakan pembinaan dan pengembangan jalur pemasaran.
    3. Menyelenggarakan riset pasar
    4. Mengupayakan dan memenuhi undangan tender yang didapat.
    5. Mengkoordinasikan proses penawaran dengan fungsi terkait.
    6. Menyajikan informasi harga perkiraan dari pemilik/pesaing.
    7. Melaksanakan penerapan sistem manajemen mutu yang dikembangkan perusahaan.
    8. Membina fungsi di lingkungannya dan SDM yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan arah perkembangan perusahaan.
    9. Melaksanakan koordinasi dengan pihak eksternal yang terkait dengan fungsi pemasaran dalam rangka upaya optimalisasi perolehan pesanan, undangan tender.
    10. Evaluasi tender yang kalah dan kondisi pasar
G.    Fungsi manajemen pemasaran meliputi :
a.      
Semua kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui, melayani, memenuhi dan memuaskan kebutuhan konsumen.

riset konsumen                                               
b.      pengembangan produk
c.       komunikasi-promosi
d.      distribusi
e.       penetapan harga
f.       dan pemberian service










QUESTIONER UNTUK PERUSAHAAN
( PT. ALBASIA BHUMIPHALA PERSADA )
A.   Fungsi Manajemen Produksi
1.     Apakah manager produksi diperusahaan anda adalah satu-satunya orang yang mengambil peran dalam menajemen produksi ?
2.     Apakah diperusahaan anda sudah menetapkan  tujuan produksi atau 4 pedoman utama produksi yaitu produk tepat jumlah, waktu,mutu, dan harga ?
3.      Dalam pengawasan produksi untuk menentukan kualitas dan standart produksi apakah bagian manajemen produksi melibatkan bagian lain seperti Quality Control ( QC ) dan R n D ( Reseacrh and Development ) ?
4.      Untuk atribut, posisi, dan siklus produk yang dihasilkan oleh perusahaan anda pasti sudah sesuai dengan keinginan pasar. Bagaimana denga  portofolio produk ? apakah cukup bersaing atau hanya 1 produk unggulan ?
5.      Manjemen produksi dalam fungsinya perencanaan, proses olahan, dan pengawasan sudah pasti ditangani oleh manajemen produksi. Bagaimana dengan ketersediaan barang penunjang? Apakah libatkan bagian lain atau tidak ?

B.   Fungsi Manajemen Keuangan
1.      Tujuan perusahaan disebut-sebut mensejahterakan pemilik perusahaan, bagaimana dengan karyawan diperusahaan anada ? apakah memperoleh insentif  jika perusahaan profit ?
2.      Dalam fungsinya manajemen keuangan adalah mencari dana, apakah penjualan produk dari perusahaan anda merupakan satu-satunya sumber dana ?ataukah ada yang lain ? sebutkan.
3.      Audit internal disebut salah satu fungsi keuangan, apakah diperusahaan anda diterapkan dengan periode tertentu ? dan apakah mendatangkan auditor external untuk hal tersebut ?
4.      Dari banyak prinsip manajemen keuangan sudah pasti ada ( terpenuhi ) didalam perusahaan anda,.Untuk transparansi, siapa saja yang bisa akses laporan keuangan diperusahaan anda selain pemilik perusahaan bagian manajemen itu sendiri ?

C.   Fungsi Manajemen Pemasaran
1.      Fungsi pemasaran dalam halnya penjualan produk, perusahaan anda dikatakan menjual produk sesuai order.Jadi apakah manajemen pemasaran tetap melakukan promosi penjualan padahal produk sudah dikenal oleh si pemesan?jenis promosi yang bagaimana ?
2.      Untuk penetapan harga produk yang akan dipasarkan, ada beberapa pihak yang berpengaruh yaitu konsumen, pemerintah, pemasok, distributor, dan pesaing.Pihak mana yang paling berpengaruh ? berikan sedikit alasan.
3.      Startegi  pemasaran untuk produk dari perusahaan anda apakah menganut hal hal berikut ?
a.       secara geografis (contoh : buka cabang di daerah lain)
b.      menemukan target market
c.       menemukan penggunaan baru dari produk yang ada
4.      Produk bermutu sudah pasti adalah standart semua perusahaan dalam memasarkan dagangannya, tetapi tidak dipungkiri ada klaim dari konsumen. Apakah manajemen diperusahaan anda memberikan service ? berupa apa ?
a.       Perbaikan poduk
b.      Menggantian produk
c.       Mengembalikan sejumlah uang pembelian
d.      Bentuk lain









RESUME
APLIKASI DALAM PERUSAHAAN
( PT. ALBASIA BHUMIPHALA PERSADA )
A.   Fungsi Manajemen Produksi
Banyak pihak yang berperan dalam management produksi. Manager produksi hanya berperan mengoordinasikan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. mengambil keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar produk dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. PT. Albasia Bhumiphala Persada menetapkan tujuan produksi  berdasarkan 4 pedoman utama produksi yaitu produk tepat jumlah, waktu,mutu, dan harga. Dengan tujuan untuk bisa tepat waktu, berkualitas, target kuantitas tercapai, dan dengan biaya yang murah.  Pangawasan terhadap produk melibatkan beberapa bagian Quality Control dimana bagian tersebut yang menentukan produk yang dihasilkan tersebut memenuhi standar kualitas yang ditentukan. Ada beberapa produk dalam portofolio yang saling bersaing. Yaitu antara Bare core dan finger joint. Namun lebih di utamakan barecore karena produk tersebut lebih banyak diminati oleh konsumen. Bagian produksi melibatkan bagian PSM (Purchase Support Material) yang tugasnya menyediakan bahan bahan penunjang untuk memperlancar proses produksi.

B.   Fungsi Manajemen Keuangan
Untuk menunjang kesejahteraan karyawan, PT. Albasia Bhumiphala Persada memberikan tunjangan / insentif kepada setiap karyawannya. Besar  tunjangan sesuai dengan prestasi kerja dan kualitas kerja dari masing-masing karyawan itu sendiri. PT. Albasia Bhumiphala Persada mendapatkan sumber dana dari hasil penjualan produksi dan pinjaman dari bank. Di dalam perusahaan, selalu dilakukan audit internal dalam jangka waktu tertentu, yaitu setiap sebelum tutup buku dan setelah tutup buku. Pada setiap audit, semua kegiatan dilakukan oleh pihak intern perusahaan tanpa mendatangkan auditor dari luar. Untuk transparansi laporan keuangan, pihak-pihak tertentu bisa mengakses laporan keuangan perusahaan. Antara lain : Pemilik perusahaan, manajer keuangan, pihak bank, dan jajaran direksi.


C.   Fungsi Manajemen Pemasaran
Didalam perusahaan yang kami survei, PT Albasia Bhumiphala Persada termasuk dalam perusahaan yang menjual produk sesuai dengan orderan konsumen. Untuk meningkatkan jumlah pembelian dari produk, strategi pemasaran yang digunakan adalah dengan menemukan target market dimana sales marketing bertemu langsung dengan pembeli. Selain itu, PT. Albasia Bhumiphala Persada juga menggunakan fasilitas internet marketing untuk mempermudah pemasaran produk. Hal yang paling berpengaruh dalam penetapan harga produk di perusahaan ini adalah pemasok, dikarenakan pemasok adalah bagian yang menentukan penetapan harga produk yang sudah ditentukan terdahulu oleh biaya produksi. Produk yang bermutu sudah pasti menjadi prioritas utama di perusahaan ini. Sehingga, sejauh ini belum pernah ada komplain dari para konsumen mengenai kualitas dari barang yang dikirimkan. Bila ada, itu hanya klaim atas keterlambatan waktu pengiriman dan pihak perusahaan akan memberikan potongan harga terhadap barang tersebut.



















LAMPIRAN
      I.            JAWABAN QUESTIONER DARI PERUSAHAAN
A.   Fungsi Manajemen Produksi
1.     Apakah manager produksi diperusahaan anda adalah satu-satunya orang yang mengambil peran dalam menajemen produksi ?
Jawab : Tidak. Banyak yang berperan dalam management produksi. Manager produksi hanya berperan mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. mengambil keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar produk dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan
2.     Apakah diperusahaan anda sudah menetapkan  tujuan produksi atau 4 pedoman utama produksi yaitu produk tepat jumlah, waktu,mutu, dan harga ?
Jawab: Sudah. Setiap produksi di jalankan dengan tujuan untuk bisa tepat waktu, berkualitas, target kuantitas tercapai, dan dengan biaya yang murah.
3.      Dalam pengawasan produksi untuk menentukan kualitas dan standart produksi apakah bagian manajemen produksi melibatkan bagian lain seperti Quality Control ( QC ) dan R n D ( Reseacrh and Development ) ?
Jawab : iya. Karena quality control adalah bagian dari proses produksi. Dimana bagian tersebut yang menentukan produk yang dihasilkan tersebut memenuhi standar kualitas yang ditentukan.
4.      Untuk atribut, posisi, dan siklus produk yang dihasilkan oleh perusahaan anda pasti sudah sesuai dengan keinginan pasar. Bagaimana denga  portofolio produk ? apakah cukup bersaing atau hanya 1 produk unggulan ?
Jawab: Ada beberapa produk dalam portofolio yang saling bersaing. Yaitu antara Bare core dan finger joint. Namun lebih di utamakan barecore karena produk tersebut lebih banyak diminati oleh konsumen.
5.      Manjemen produksi dalam fungsinya perencanaan, proses olahan, dan pengawasan sudah pasti ditangani oleh manajemen produksi. Bagaimana dengan ketersediaan barang penunjang? Apakah libatkan bagian lain atau tidak ?
Jawab: iya.yaitu melibatkan bagian PSM (Purcase Support Material) yang tugasnya menyediakan bahan bahan penunjang untuk memperlancar proses produksi.
B.   Fungsi Manajemen Keuangan
1.      Tujuan perusahaan disebut-sebut mensejahterakan pemilik perusahaan, bagaimana dengan karyawan diperusahaan anada ? apakah memperoleh insentif  jika perusahaan profit ?
Jawab : Iya. Karyawan selalu mendapatkan intensif di setiap bulan yang disertakan dengan gaji yang ia terima. Dan juga akan mendapatkan bonus setiap tahunnya yang biasanya diberikan pada awal tahun.
2.      Dalam fungsinya manajemen keuangan adalah mencari dana, apakah penjualan produk dari perusahaan anda merupakan satu-satunya sumber dana ?ataukah ada yang lain ? sebutkan.
Jawab : Satu-satunya pendapatan perusahaan adalah dari penjualan produk. Dan pinjaman dari bank.
3.      Audit internal disebut salah satu fungsi keuangan, apakah diperusahaan anda diterapkan dengan periode tertentu ? dan apakah mendatangkan auditor external untuk hal tersebut ?
Jawab : iya. Audit dilakukan setiap periode tertentu yaitu sebelum tutup buku dan dan setelah tutup buku. Sebelum tutup buku biasanya dilakukan stock opname untuk memastikan jumlah asset dan persediaan yang ada. Setelah tutup buku di adakan audit lagi pada laporan keuangan yang telah di selesaikan. Semua di lakukan pihak intern tanpa mendatangkan auditor dari luar.
4.      Dari banyak prinsip manajemen keuangan sudah pasti ada ( terpenuhi ) didalam perusahaan anda,.Untuk transparansi, siapa saja yang bisa akses laporan keuangan diperusahaan anda selain pemilik perusahaan bagian manajemen itu sendiri ?
Jawab: Manajer keuangan, pihak bank, dan jajaran direksi.




C.   Fungsi Manajemen Pemasaran
1.      Fungsi pemasaran dalam halnya penjualan produk, perusahaan anda dikatakan menjual produk sesuai order. Jadi apakah manajemen pemasaran tetap melakukan promosi penjualan padahal produk sudah dikenal oleh si pemesan?jenis promosi yang bagaimana ?
Jawab : iya. Jenis promosi yang digunakan adalah dengan menggunakan internet marketing dan metode sales, dimana sales tersebut bertemu dengan buyer secara langsung.
2.      Untuk penetapan harga produk yang akan dipasarkan, ada beberapa pihak yang berpengaruh yaitu konsumen, pemerintah, pemasok, distributor, dan pesaing.Pihak mana yang paling berpengaruh ? berikan sedikit alasan.
Jawab: Pemasok. Karena harga produk ditentukan biaya produksi untuk menghasilkan produk teersebut. Dengan kata lain harga produk di tentukan dari besarnya Harga Pokok Produksi.
3.      Startegi  pemasaran untuk produk dari perusahaan anda apakah menganut hal hal berikut ?
a.       secara geografis (contoh : buka cabang di daerah lain)
b.      menemukan target market
c.       menemukan penggunaan baru dari produk yang ada
Jawab: Startegi  pemasaran untuk produk dari perusahaan kami yaitu dengan menemukan target market dimana hal tersebut menjadi ujung tombak dari sistem pemasaran.
4.      Produk bermutu sudah pasti adalah standart semua perusahaan dalam memasarkan dagangannya, tetapi tidak dipungkiri ada klaim dari konsumen. Apakah manajemen diperusahaan anda memberikan service ? berupa apa ?
e.       Perbaikan poduk
f.       Menggantian produk
g.      Mengembalikan sejumlah uang pembelian
h.      Bentuk lain
Jawab: sejauh ini belum pernah ada complain dari pelanggan soal kualitas dari barang yang di kirimkan. Mungkin hanya klaim atas keterlambatan waktu pengiriman barang. Perusahaan biasanya memberi potongan harga.
               II.            TEORI YANG DIAPLIKASIKAN DI LAPANGAN
A.    Fungsi Manajemen Produksi
1.      Manajer produksi bukan satu-satunya orang yang terlibat dalam manajemen produksi, keterkaitan pihak lain sudah pasti ikut mendukung (ex: QC,PSM dll)
2.      Penerapan 4 pedoman utama produksi yaitu produk tepat jumlah, waktu,mutu, dan harga
3.      Adanya portofolio produk, tetapi tetap ada 1 produk unggulan perusahaan.

B.   Fungsi Manajemen Keuangan
1.     Tujuan perusahaan memaksimalkan kesejahteraan pemilik saham, tanpa kesampingkan kesejahteraan karyawan
2.      Sumber dana perusahaan bermacam-macam namun di PT. Albasia Bhumi Phala persada hanya 2 sumber yaitu penjualan produk dan pinjaman bank
3.      Audit internal secara periodik, tanpa mendatangkan auditor ekternal, dan pemangku laporan yaitu manajer keuangan, pihak bank, dan jajaran direksi.

C.   Fungsi Manajemen Pemasaran
1.     Dari banyak methode yang ada, promosi yang digunakan perusahaan ini 2 macam yaitu online market dan face to face.
2.     Dalam penetapan harga produk, pemasok merupakan faktor utama penentu daripada faktor lain
3.      Strategi pemasaran produk perusahaan ini yaitu menemukan target market, dan service yang diberikan terhadap produk yaitu potongan harga.






Referensi
1.      Drs. Gitosudarmo, Indrio, M.Com ( Hons )- ( Dosen Fakultas Ekonomi UGM Yogyakarta ). 1996. Pengantar Bisnis Edisi 2. BPFE. Yogyakarta.
2.      Anoraga. 2004. Pengantar Bisnis Modern. Jakarta: P.T. Dunia Pustaka Jaya
3.      http://openstorage.gunadarma.ac.id/handouts/S1_TEKNIK%20INDUSTRI/PLTP/PTLP.doc
4.      http://ocw.gunadarma.ac.id/couse/economics/management/pengantar bisnis/manajemen produksi
11.  http://www.manajemenn.web.id/2011/04/fungsi-manajemen-pemasaran.html
12.  http://www.pendidikanekonomi.com/2012/04/fungsi-pemasaran.html

Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH HAJI

makalah "KEWIRAUSAHAAN DAN KEWIRAUSAHAAN DALAM ISLAM"