MAKALAH PENGANTAR EKONOMI BISNIS



MAKALAH
PENGANTAR EKONOMI BISNIS



Eri Ariantoro (14.0102.0081)
Helmi Wibowo (14.0102.0036)
Rudi Hermawan (14.0101.0081)
Siwi Aditya Rahayu (14.0101.0103)

Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Magelang
2014




“Permintaan dan Penawaran Pangan”

Latar Belakang :
Permintan dan penawaran adalah sebuah fenomena ekonomi yang sangat erat hubungannya dengan kehidupan social manusia. Latar belakang kami menulis Makalah ini, karena untuk memperdalam pengetahuan mahasiswa dan mahasiswi tentang bagaimana Persoalan permintaan dan penawaran pasar. Salah satunya mengenai  rendah atau tingginya nya daya beli masyarakat, yang  dipengaruhi oleh beberapa factor.
Pangan adalah kebutuhan pokok setiap manusia. Permintaan akan pangan dan penawarannya selalu saja berubah seiring berjalannya waktu dan di pengaruhi factor factor yang ada didalmmya.
Rumusan Masalah :
1.      Penyebab tinggi rendahnya permintaan beras?
2.      Penyebab tinggi rendahnya penawaran beras?
3.      Peran pemerintah sebagai pembuat kebijakan ?
Tujuan : 
1.      Mengetahui penyebab tinggi rendahnya permintaan beras.
2.      Mengetahui penyebab tinggi rendahnya permintaan beras.
3.      Mengetahui peran pemerintah sebagai pembuat kebijakan.







Pembasan :
1.      Penyebab tinggi rendahnya permintaan beras
a.      Harga: Kuantitas yang di minta menurun ketika harganya meningkat dan kuantitas yang diminta meningkat ketika harganya menurun, kita katakan bahwa kuantitas yang di minta berhubungan negatif dengan harga. Hukum permintaan : daengan menganggap  hal lainnya tetap, ketika harga sebuah barang meningkat, maka kuantitas barang yang diminta akan menurun. Jadi bisa saja beras mutu A dengan harga Rp 12.000,-/kg lebih sedikit peminatnya daripada beras mutu B yang harganyaRp 10.000,-/kg.
b.    Pendapatan: Pendapatan yang lebih rendah berarti bahwa secara total anda memiliki uang yang lebih sedikit untuk di belanjakan, sehingga anda akan membelanjakan lebih sedikit uang untuk beberapa  dan mungkin pula terhadap sebagaian besar barang. Jika permintan terhadap sebuah barang berkurang ketika pendapatan berkurang, barang tersebut di namakan barang normal. Jika permintaan terhadap sebuah barang meningkat ketika pendapatan menurun, barang tersebut di namakan barang inferior.
       Seseorang lebih sering memilih memenuhi kebutuhan pokoknya berdsarkan pendapatan yang ia peroleh. Seorang yang berpenghasilan lebih tentu saja memilih beras mutu A karena dengan pendapatan yang ia dapatkan ia mampu membeli. Namun tidak dengan orang yang berpenghasilan pas pasan mungkin dia akan membeli beras mutu B atau bahkan mutu di bawahnya karena ia hanya mampu membeli beras dengan mutu B atau di bawah ya tersebut.
c.  Harga barang lain yang berkaitan: Jika penurunan harga seebuah barang meningkatkanpermintaan barang lainnya, kedua barang tersebut dinamakan barang komplemen.
       Ketika harga beras tidak terjangkau oleh masyarakat bawah, masyarakat yang tidak mampu membeli beras sering berpikir untuk memenuhi kebutuhan pangannya dengan barang lain. Contohya ketela atau jagung, di beberapa tempat seperti di gunung kidul ketela masih menjadi bahan makanan  utama di karenakan masyarakat tidak mampu membeli beras.
d.   Selera: Penentu yang paling jelas terhadap permintaan.
       Selera pada beras dengan mutu tertentu tentu sangat berpengaruh pada permintaan beras tersebut di pasaran. Sebut saja “Beras Pandan Wangi” . Bagi pencita beras pandan wangi pasti akan memilih beras tersebut ketika ia pergi ke sebuah supermarket atau toko beras, sekalipun di situ banyak pula jenis beras yang lain.
e.  Ekspektasi : Ekspektasi atau perkiran anda mengenai masa mendatang dapat mempengaruhi permintaan anda terhadap barang dan jasa saat ini.sebagai contoh , jika anda memperkirakan dapat  memperoleh penghasilan lebih tinggi bulan depan, anda lebih bersedia untuk membelanjakan sebagian tabungan anda untuk membeli beras dengan mutu yang lebih baik dari yang biasa anda beli.
2.   Penyebab tinggi rendahnya Penawaran Beras.
Penawaran bisa di jabarkan sebagai: Kuantitas yang di tawarkan terhadap setiap barang atau jasa  adalah jumlah yg tersedia dan dapat dijual oleh para penjual.  
Hal yang menentukan kuantitas suatu barang:
1.      Harga, Harga adalah suatu penentu dari kuantitas yang di tawarkan. Karena suatu Kuantitas ditawarkan meningkat  ketika harga meningkat dan menurun ketika harga menurun. Hubungan antara harga dan kuantitas yang di tawarkan di namakan hukum penawaran.
Hal yang tak dapat di elakkan ketika harga barang naik penawaran justru ikut naik. Biasanya hal ini disebabkan karena para penjual menginginkan untung yang lebih.
2.      Stok barang : Stok beras tentu saja sangat berpengaruh kepada penawaran beras di lapangan.
3.      Bencana :  Mungkin hal ini sangat kontras dengan faktr yang lain. Namun bencana justru hal yang sangat mungkin terjadi. Misalkan saja banjir di daerah lumbung padi yang menjadikan stok beras di menjadi sedikit atau bencana alam seperti gempa bumi yang tentu berdampak pada penawan.


3.Peran kebijakan pemerintah yang mempengaruhi:
Banyak kebijakan pemerintah yang mempengarui permintaan dan penawaran untuk berbagai masalah. Misalkan di sektor pangan, bahan bakar, dan industry.
a.    Kontrol harga untuk melindungi konsumen atau produsen, dengan penetapan harga dasar dan harga maksimum
1.  Harga Dasar (Floor Price) Adalah harga minimum yang diberlakukan Pemerintah dalam rangka melindungi produsen/penjual produk tertentu.
2. Harga Maksimum (seiling price)Adalah batas harga jual tertinggi yang boleh dicapai oleh produsen. [untuk melindungi konsumen]
3.  Kuota, Selain dengan cara membeli, Pemerintah juga dapat melakukan pembatasan jumlah produksi (kuota).
b.    Pajak dan subsidi: Pajak : akan meningkatkan harga menjadi mahal tetapi diperlukan sebagai sumber penerimaan negara. Subsidi: merupakan kebalikan dari pajak karena subsidi menambah pendapatan nyata baik kepada konsumen maupun produsen
c.    Tarif dan kuota (pembatasan produksi) : Pada perekonomian yang terbuka (global), harga yang berlaku adalah harga internasional. Bila harga domestik lebih tinggi dari harga internasional biasanya akan melakukan impor. Dalam rangka proteksi terhadap produsen domestik Pemerintah dapat menerapkan kebijakan tarif (pajak impor) dan kuota.













CONTOH KASUS :
Contoh: Perubahan Penawaran
Harga beras “Toko kelontong Bu Yah”
Harga beras Harga Beras (Rp/Liter)                             Penjualan (Liter)
                    4500                                                                          35
                    5000                                                                          40
                   5500                                                                           45
                   6000                                                                           50
                   9000                                                                           55
                 11000                                                                           60
Ternyata harga beras yang tinggi tentu akan menyebabkan penawaran menjari yang tinggi pula. Dimungkinkan karena mutu dari beras tersebut.


Contoh :      Pergeseran Kurva Penawaran
 Setiap penentu penawaran, selain harga ,berubah, maka kurva penawaran akan bergeser.Pergeseran Kurva Penawaran, setiap perubahan yang menaikkan kuantitas yang berbeda di produksi oleh penjual pada tingkat harga tertentu akan menggeser kurva penawaran kekanan. Secara ringkas Kurva penawaran memperlihatkan apa yang terjadi dengan kuantitas barang yang ditawarkan ketika harganya berubah, dengan menganggap seluruh faktor penentu dari kuantitas yang ditawarkan lainnya konstan. Jika satu dari faktor-faktor tersebut berubah, kurva penawaran akan bergeser.
Misalkan Gagal panen yang melanda suatu wilayah yang menjadi lumbung padi akan sangat berdampak pada stok beras di pasaran. Atau panen dini untuk mencegah kerugian yang di lakukan para petanisebelum terkena banjir yang akan menurunkan mutu dari beras tersebut.
Contoh: Perubahan Kurva Penawaran dan Permintaan
Harga beras / liter (Rp)
Permintaan beras / liter
5.000
10
6.000
20
7.000
30
9.000
40
10.000
50
11.000
60

Contoh kurva permintaan
     11.000








     10.000








        9.000








        7.000








        6.000








        5.000

















        4.000









10
20
30

40
50
60
70


Misalkan bahwa banjir terjadi di sebuah area lahan pertanian yang menjadi sumber utama pangan sebut saja lahan yang terkena dampak saat itu adalah tanaman padi. Sedangkan Stok beras di Badan Logistik dan di pasaran sangat terbatas.
Permintaan akan beras terus bertambah yang di sebabkan para petani yang biasanya mengkonsumsi beras dari lahan pertanianya sendiri harus terpaksa beli karena lahanya terkena banjir. Sedangkan stok beras di pasaran yang seharusnya surplus justru sangat terbatas tentu tidak mencukupi kebutuhan semua orang. Dengan begitu sangat berpengaruh pada harga beras yang kian melambung tinggi.
Contoh Kebijakan Pemerintah yang di ambil :
Pada saat stok beras yang dipastikan akan terbatas  biasanya pemerintah mengambil kebijakan untuk import beras dari daerah lain atau bahkan mungkin dari luar negeri seperti yang sering dilakukan. Kemudian segera mengelar operasi pasar untuk menekan harga beras agar tidak terlalu tinggi.













D.  Kesimpulan :
Analisis penawaran dan permintaan dalam pasar tertentu dalam hal ini pangan. Meskipun pembahasan kita berpusat disekitar pasar beras, pelajaran yang diberikan disini juga berlaku pada sebagian besar pasar lainnya.Karena penawaran dan permintaan merupakan fenomena ekonomi yang sangat menonjol,model penawaran dan permintaan merupakan alat analisis yang sangat berguna.Penawaran dan permintaan secara bersama-sama menetapkan harga berbagai barang dan jasa dalam perekonomian: selanjutnya, harga merupakan petunjuk yang menuntun pengalokasian sumber-sumber daya.






















Daftar Pustaka :
Mankiw, N. Gregory; Quah, E.; Wilson P. 2012. Pengantar Ekonomi Mikro: Edisi Asia. Jakarta: Salemba Empat.
Harsono, dkk.2006. Bisnis Pengantar, Bagian Penerbitan STIE YKPN, Yogyakarta
Aziz,Abdul,Ekonomi Islam Analisis Mikro Dan Makro,Yogyakarta:Graha Ilmu,2008



















Comments

Popular posts from this blog

STANDAR AKUNTANSI

MAKALAH HAJI