Resume "Mengukur Biaya Hidup : Indeks Harga Konsumen (IHK)"




Nama      : Eri Ariantoro
NPM       : 14.0102.0081
 
Mengukur Biaya Hidup : Indeks Harga Konsumen (IHK)
Indeks harga konsumen adalah ukuran biaya keseluruhan barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen.Indeks harga konsumen digunakan untuk memonitor biaya hidup pada suatu periode waktu.Ketika IHK naik keluarga mengeluarkan uang yang banyak untuk menjaga standar hidup yang sama.
Cara menghitung IHK:
1.     Tentukan isi keranjangnya.Maksudnya kita menentukan harga harga mana yang lebih penting bagi konsumen tertentu.
2.     Temukan harga-harganya.Maksudnya kita menemukan harga setiap barang dan jasa keranjang untuk setiap masa waktu
3.     Menghitung harga isi seluruh keranjang.Maksudnya kita menggunakan data harga-harga untuk menghitung jumlah harga keseluruhan isi keranjang dari waktu ke waktu.
4.     Memilih tahun basis dan menghitung indeksnya.Yaitu kita memilih satu tahun sebgai tahun basis yang merupakan tolak ukur yang menjadi bandingan tahun-tahun lainnya.
5.     Menghitung laju inflasi.Yaitu menggunakan IHK untuk menghitung laju inflasi yang merupakan perubahan persentase pada indeks harga dariperiode sebelumnya,yaitu laju inflasi antara 2 tahun berurutan.
Indeks-indeks harga lainnya
Beberapa indeks harga lainnya dapat dihitung untuk daerah-daerah tertentu dinegara ini dan untuk beberapa kategori kecil barang dan jasa (Seperti makanan,pakaian dan energi).Indeks harga produsen yaitu ukuran biaya barang dan jas keseluruhan yang dibeli oleh perusahaan.Peusahaan pad akhirnya membebankan biaya ini pada konsumen dalam bentuk harga konsumen yang lebih tinggi,perubahan-perubahan pada indeks harga produsen sering kali dianggap berguna dalam memprediksi perubahan-perubahan pada IHK.
Masalah-masalah dalam Perhitungan Biaya Hidup
IHK mencoba untuk mengukur berap banyak penghasilan yang harus dinaikkan guna memelihara standar hidup yang konstan.Namun IHK bukanlah ukuran hidup biaya yang sempurna.Masalah masalah penghitungan biaya hidup :
1.     Bias subtitusi.Ketika harga-harga berubah dari satu tahun ke tahun yang lain,harga-harga tersebut tidak berubah secara seimbang : ada harga yang naik lebih tinggi dari harga-harga lainnya.Konsuemn merespon perubahan harga yang berbeda ini dengan membeli lebih sedikit barang-barang yang harganya naik tinggi dan membeli barang-barang yang harganya lebih sedikit atau bahkan yang harganya mungkin turun.Jika IHK dihitng dengan mengasumsikan keranajang barang tetap,indkes harga ini menghilangkan kemungkinan subtitusi(atau penggantian) yang dilakukan oleh konsumen sehingga terlalu melebih-lebihkan kenaikan biaya hidup dari satu tahun ke tahun lainnya.
2.     Munculnya barang-barang yang baru.Ketika barang baru diperkenalkan,para konsumen memiliki varietas yang lebih banyak yang dapat mereka pilih.Ragam produk yang lebih besar,pada gilirannya akan membuat uang lebih bernilai,sehingga konsumen membutuhkan uang lebih sedikit untuk memelihara standar hidup yang ada.Namun IHK didasarka pada keranjang tetap barang dan jas,IHK tidak mencerminkan perubahan pada daya beli uang ini.
3.     Perubahan kualitas yang tidak terukur.Jika kualitas barang memburuk dari satu ke tahun berikutnya,nilai uang jatuh,bahkan jika harga barang tetap sama.Namun jika kualitas naik dari satun ke tahun berikutnya,nilai uang akan naik.Perubahan pada kualitas adalah masalah yang masih sulit diukur.

Deflator PDB vs IHK
Para ekonom dan pembuat kebijakan mengawasi deflator PDB dan IHK untuk mengukur seberapa cepat harga naik.Ada dua perbedaan penting antara IHK dan deflator PDB.Pertama deflator PDB mencerminkan harga semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri,sedangkan IHK mencerminkan harga semua barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen.
Perbedaan kedua adalah bagaimana beragama harga ditimbang untuk menghasilkan sebuah angka untuk tingkat harga keseluruhan.IHK membandingkan harge kernjang tetap barang dan jasa dengan harga keranjang pada tahun basis.Sebaliknya deflator PDB membandingkan harga barang dan jasa yang sekarang ini diproduksi dengan harga barang dan jasa pad tahun basis.
Nilai Uang dari Waktu ke Waktu
Indeks harga konsumen digunakan untuk mengoreksi dampak dari inflasi ketika pemabandingan nilai uang dari waktu ke waktu
Indeksasi
Ketika jumlah uang yang ada secara otomatis disesuaikan dengan inflasi oleh undang undang atau kontrak,jumlah ini dikatakan telah diindekasasikan dengan inflasi
Suku Bunga Nominal dan Riil
Bunga mewakili pembayaran pada masa dating untuk transfer uang pada masa lalu.Sebagai hasilnya,suku bunga selalu melibatkan pembandingan jumlah uang pada masa waktu yang berbeda.
Suku bunga nominal adalah suku bunga sebagaimana biasa tanpa disesuaikan dengan dampak inflasi,suku bunga ini di berikan oleh bank.
Suku bunga riil adalah suku bunga yang disesuaikan dengan dampak inflasi.
Hubunga antara suku bunga nominal,suku bunga riil dan inflasi sebagai berikut :
Suku bunga riil = Suku bunga nominal-laju inflasi

Comments

Popular posts from this blog

STANDAR AKUNTANSI

MAKALAH HAJI